fhoto

Selasa, 17 April 2012

Transformasi Intelektual KAMMI

April 8, 2012   OPINI

245 Pembaca
Oleh : Dwi Purnawan*
Kader adalah rahasia kehidupan berbagai umat. Sejarah umat adalah sejarah para kader yang militan dan memiliki kekuatan jiwa serta kehendak. Sesungguhnya kuat lemahnya suatu umat diukur dari sejauh mana kesuburan umat tersebut dalam menghasilkan kader-kader yang memiliki sifat-sifat ksatria
Hasan Al Banna[1]
Di dalam organisasi manapun, gerakan manapun, kita selalu mengenal yang namanya kader. Karena kader adalah asset, maka sudah dipastikan bahwa peran kader begitu dominan untuk suatu pergerakan. Dari situlah kita mendapat amanah untuk menghasilkan kader-kader yang nantinya siap untuk meneruskan perjuangan ini. Kalau kita amati bersama, disetiap gerakan yang ada dimanapun di dunia ini, sangat butuh yang namanya kader – kader yang akan menjadi penopang utama gerakan tersebut.
Sejarah telah mencatat bahwa kegemilangan generasi shalafusshalih tak lepas dari proses pembentukan kader yang kontinyu, tersistem, dan memanfaatkan segala sarana yang ada pada waktu itu. Sehingga dengan program pembentukan kader yang dilakukan Rasulullah, dengan sistem yang bagus dan terus menerus, dengan menggunakan sarana yang ada dan dioptimalkan, terbentuklah kader – kader tangguh bermental pemimpin dan memiliki kearifan filosofi, sehingga kader – kader semacam inilah yang pada akhirnya mampu mencipta sejarah kegemilangan, baik secara personal, secara personal mereka mampu menggapai kesejarahan personal, dan secara gerakan, mereka mampu melambungkan Islam ke puncak sejarahnya.